Yayasan Gases Bali memiliki visi dan misi yang tertuang dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yayasan
Gases Bali sebelum menjadi yayasan yang berbasis pada seni dan budaya, merupakan komunitas sekaa demen yang berniat untuk melestarikan segala bentuk kesenian budaya nusantara yang ada di Bali. Adapun pendirinya adalah Drs. I Wayan Candra alm seorang seniman asal Sesetan Denpasar yang dahulunya adalah pegawai taman budaya Art Center. Atas prakasa beliau, Gases Bali didirikan pada tahun 1990 dan diresmikan sebagai yayasan pada tahun 2016,Yayasan ini berbasis pada seni dan budaya Bali. Kemudian Yayasan Gases Bali dikukuhkan sebagai yayasan yang memiliki visi dan misi sebagai pelestari seni dan budaya Bali. Yayasan Gases Bali inilah oleh Jero Mangku Wayan Candra menjadi wahana generasi muda Bali dan masyarakat umum untuk turut serta dalam mengajegkan Bali sebagai warisan yang adiluhung. Hingga kini Yayasan Gases Bali tetap konsisten melestarian seni dan budaya berdasarkan atas nilai filosofis ajaran agama, nilai Tri Hita Karana dan kearifan lokal budayaBali. Sebagai yayasan, banyak program keagamaan dan seni budaya serta tradisi sudah dilakukan yayasan Gases Bali, dan program tersebut dijalankan secara simultan dan berkelanjutan sebagai sebuah komunitas seni dan budaya, agar tidak tergerus oleh pengaruh zaman modernitas.adapun arti simbolik dari yayasan Gases Bali ini antara lain :
1. Arti 2 lingkaran mas pralambang alam semesta,konsep rwa bhineda dan berarti pula kemakmuran. Secara teologis warna ini berada di Barat, Mahadewa dewatanya, Tang aksaranya. Dengan lingkaran yang tidak pernah putus tentu sebagai simbolisasi dari makna simbol sebagai penanda agar Yayasan Gases Bali selalu berada dalam kemakmuran dan kesejahteraan yang tidak pernah putus. Kemakmuran akan mengalir guna kesejahteraan bersama.
2. Gajah simbol kekuatan, dan binatang yang sering dihubungkan dengan kekokohan pondasi dari kehidupan dan bumi. Gajah sering juga diidentikan dengan dewa Gana/Dewa Ganesa sebagai istadewa yg memiliki peran penghalau segala rintangan dan sering pula disebut dewa kecerdasan. Melalui simbol tersebut diharapkan Yayasan Gases Bali memiliki pondasi yg kuat, cerdas dan bijaksana dalam menghadapi segala permasalahan
3. Putih sudah pasti melambangkan kesucian. Dalam teologis, berada di timur, Iswara dewanya dan Sang aksaranya. Warna putih pada logo tersebut menyiratkan makna penyucian diri sebagai landasan dalam bersikap dalam menjalankan dharma agama, negara dan Kahuripan.
4. Gases Bali tidak saja berhubungan dengan spirit Bhakti, tetapi juga berhubungan dengan seni dan budaya sebagai ruang pelestarian taksu seni dan budaya Bali. Olehnya, seniman di Gases tidak saja memiliki satu skill seni, tetapi multi skil dalam berkesenian, sehingga seniman Gases Bali boleh dikatakan seniman serba bisa.
Adapun program kegiatan yang dilaksanakan yayasan Gases Bali dapat dijabarkan sebagai berikut:
Untuk informasi dan pemesanan Hubungi :